Jumat, 08 April 2011
Kini Thailand-Kamboja Adu Argumen
BOGOR - Pertemuan joint border committee (JBC) Thailand-Kamboja yang berlangsung di Istana Bogor hari ini, belum menghasilkan kesepakatan final.
Padahal, perundingan itu bertujuan untuk menengahi konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja. Kedua delegasi dari negara bertetangga masih terus adu argumen di meja perundingan.
"Perundingan JBC saat ini masih terus berlangsung. Kedua belah pihak masih terus merumuskan beberapa poin penting yang menjadi pokok pembicaraan," ungkap Menlu Marty Natalegawa, di Istana Bogor, Jumat (8/4/2011).
"Perundingan ini menunjukan kedua negara terus mengedepankan diplomasi sebagai proses perdamaian mereka," lanjut Menlu.
"Indonesia sebagai Ketua ASEAN menunjukan perannya dalam masalah politik seperti yang dialami oleh Thailand dan Kamboja," tuturnya.
Menlu Natalegawa menambahkan, dalam konflik yang terjadi antara Thailand dan Kamboja ini, kedua pihak dan Indonesia sebagai Ketua ASEAN harus memberikan ruang untuk proses perdamain kedua negara.
"Dua bulan lalu kedua negara masih terlibat baku tembak di perbatasan. Kini biarkan mereka melakukan adu argumen di meja perundingan. Apapun hasilnya nanti, paling tidak kita sudah berusaha menciptakan momentum dengan jalan dialog," jabar Menlu.
Namun, Marty menengarai adu argumen akan buntu jika salah satu perwakilan negara walkout.
"Siapapun pihak yang berusaha untuk keluar dari dialog, berarti mereka adalah pihak yang tidak menghendaki perdamaian," tegas Marty.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar