Jumat, 15 Juli 2011

Alasan PSSI Pecat Alfred Riedl Tidak Masuk Akal

Rabu (13/7/11), ketua umum PSSI Johar Arifin mengumumkan bahwa sejak Kamis PSSI tidak bekerja sama lagi dengan Alfred Riedl. Alasan yang dikemukakan Johar saat itu adalah kontrak Riedl dengan pengurus PSSI yang lalu cacat hukum.
“Sejak kemarin saya tidak lagi menjadi pelatih timnas senior, U-23 maupun olimpiade, sayang sekali,” ujar Riedl saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (15/7/11). Sebagai pelatih profesional, pelatih asal Austria menyadari bahwa pergantian pelatih adalah hal yang wajar. Hanya saja, untuk kali ini ia tak bisa memahami alasannya. “Mengejutkan, karena kerja kami tidak buruk bagi sepak bola Indonesia. Sembilan kali main, tujuh kali menang, dua kali kalah. Ini adalah awal yang bagus. Sayang kami tak bisa selesaikan tugas kami,” lanjutnya. “Apa yang kami lakukan adalah membangun sepak bola Indonesia, tetapi sayang ketua umum yang baru memutuskan mengganti saya.” Riedl juga menyayangkan sikap pengurus PSSI yang hingga mengumumkan pemecatannya ke media, sama sekali belum menghubunginya hingga kini. “Sayangnya sampai sekarang tidak ada dari pengurus baru yang menemui saya. Padahal selesai pemilihan saya berharap bisa menemui mereka setelah pemilihan ketum baru, Senin atau Selasa bisa bicara. Tetapi saya kaget tiba-tiba dipecat.” “Sampai sekarang kami baru tahu dari teman-teman media. Tetapi tidak ada pemberitahuan dari pengurus yang baru,” tandasnya. Mengenai keabsahan kontrak yang menjadi permasalahan PSSI kali ini, mantan penyerang timnas Austria itu tegas menyatakan bahwa kontraknya sah. “Seratus persen kontrak saya dengan PSSI bersih. Ada tanda tangan wakil ketua umum PSSI serta sekretaris jenderal PSSI saat itu,” tegasnya. “Saya takkan pernah membuat kontrak secara pribadi dengan klub maupun timnas, karena kalau ada masalah saya tidak bisa melapor ke FIFA.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar