Jumat, 24 Juni 2011

Insiden Laut China Selatan Bisa Rusak Perdamaian

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton Kamis mengatakan bahwa AS khawatir bahwa insiden di Laut China Selatan dapat merusak perdamaian dan stabilitas, dan mendesak semua pihak untuk menahan diri. "Kami mendesak semua pihak untuk berupaya menahan diri, dan kami akan terus berkonsultasi erat dengan semua negara yang terlibat, termasuk sekutu perjanjian kita, Filipina," kata Ny.Clinton pada konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario di Washington. "Kami prihatin bahwa insiden terakhir di Laut China Selatan bisa merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan itu," tambahnya. Ketegangan di China Selatan yang strategis dan kaya sumber daya laut yang disebut oleh Manila Laut Filipina Barat itu meningkat dalam beberapa pekan terakhir, dengan Filipina dan Vietnam khawatir apa yang mereka katakan semakin agresifnya tindakan Beijing di perairan yang disengketakan itu.
Para diplomat AS mengulangi sikap AS bahwa pihaknya memiliki " kepentingan nasional dalam kebebasan navigasi, menghormati hukum internasional dan perdagangan tanpa hambatan di Laut China Selatan." Dia mengatakan, Amerika Serikat tidak berpihak dalam sengketa teritorial di Laut China Selatan. "Tapi kami menentang penggunaan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memajukan klaim dari pihak mana pun," katanya menambahkan. Hillary juga menyerukan kolaborasi dan proses diplomatik untuk menyelesaikan sengketa itu. "Kami percaya bahwa pemerintah-pemerintah negara yang bersangkutan harus mengejar klaim teritorial mereka dan menyertai hak mereka untuk ruang maritim sesuai dengan adat hukum internasional," katanya. Bagian dari perairan itu juga diklaim oleh Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam, demikian AFP melaporkan. NB: Dalam waktu dekat...,cina/china akan menjadi negara baru super power,untuk merealisasikan ambisi negara china....china membutuhkan sumber energi yang besar pula untuk kepentingan negara tersebut dan hal ini merupakan suatu rumus yang mutlak.negara-negara Asean pun terancam(Vietnam,philipina,Brunei Darussalam,Malaysia,Thailand,dan termasuk Indonesia) dari serangan negara tirai bambu tersebut.china dalam hal ini telah menempatkan kapal induknya di laut china selatan.tak ada jalan lain untuk menghadapi serangan dari negara china,yaitu negara-negara Asean harus beraliansi.setidaknya vietnam mempunyai 6 kapal selam kelas kilo,thailand mempunyai kapal induk,malaysiapun katanya mempunyai senjata termodern...yang jelas indonesia akan mendapatkan bantuan ALUTSISTA dari rusia/america....hhhhmmm tidak mungkin negara-negara barat/NATO akan tinggal diam,karena wilayah laut china selatan mempunyai sumber daya alam yang besar,begitupun america...tapi tentunya bantuan yang akan di berikan tidak akan gratis(tengok irak dan afganistan)walaupun terdapat kapal induk america sering wira-wiri di laut cina selatan. dari skenario di atas america bisa saja mendukung china/negara-negara asean(uang punya kuasa ha....) apabila negara-negara barat hanya menjadi penonton dalam hal ini maka perangpun akan berlangsung sengit...(WORLD WAR III)juga negara-negara Asean beraliansi mendapat dan dukungan dari negara-negara barat.tapi kalau sampai tidak beraliansi mulailah belajar berbahasa china dari sekarang....ckckckckckck

Tidak ada komentar:

Posting Komentar