Sabtu, 16 Juli 2011

Terduga Teroris Bima Diduga Incar Polsek & Pospol

Mabes Polri menduga para terduga teroris di Pondok Pesantren Umar bin Khattab, mempersiapkan penyerangan ke setiap pos polisi yang ada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). "Sementara kita dapat fakta di lapangan dari saksi-saksi yang ada bom-bom itu akan direncanakan untuk menyerang pospol terutama polsek-polsek. (Bukti) yang ditemukan ada 15 bom molotov," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam usai salat Jumat di kompleks Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat (15/7/2011). Anton menjelaskan, mereka berencana melakukan teror terhadap polisi khususnya yang berada di wilayah Bima. "Banyak ya pos (pospol) kita di NTB, yang berdekatan banyak," imbuhnya. Target para terduga teroris ini adalah Pospol? "Ya ini sedang kita dalami, yang jelas itu informasi yang kita dapatkan dari masyarakat. Polsek itu berada di lokal Bima," tutup mantan Kapolda Jatim ini. Sebelumnya, Kapolres Bima AKBP Fauza Barito mengungkapkan hal senada. Menurut Fauza, berdasarkan pemeriksaan di rumah Firdaus, korban tewas ledakan bom di ponpes tersebut, ditemukan denah Mapolsek Madapangga.
Tidak hanya denah, di TKP juga ditemukan nama-nama polisi yang bertugas di Polsek Madapangga, termasuk Kapolseknya. Menurut Fauza, dokumen tersebut ditemukan di dalam catatan milik Firdaus. Firdaus sendiri tewas dengan kondisi kepala bagian kanan rusak. Luka menganga juga ditemukan di bahunya. Kuat dugaan luka tersebut akibat ledakan dari bom yang sedang dirakit. Tim Labfor Polda NTB masih meneliti material bom tersebut. Namun, Fauza mengaku tidak mau berspekulasi mengenai sasaran atau target bom yang diduga dirakit oleh Firdaus. Pihaknya masih mendalami berdasarkan ketengan saksi-saksi yang sudah diamankan sejak Selasa 12 Juli lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar