Jumat, 05 Agustus 2011

TNI Belum Operasi Militer, Pascapenembakan Heli di Papua

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Purnomo Edhie Wibowo menegaskan bahwa pihaknya tidak melakukan operasi militer pascapenembakan helikopter di Gunung Puncak Senyum, Kabupaten Puncak, Papua. Penembakan, jelasnya, diduga dilakukan Gerakan Papua Merdeka (OPM). Mereka merasa terganggu dengan kehadiran TNI di Puncak Jaya.
"Saat ini, TNI sedang melaksanakan gerakan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) di Puncak Jaya. Mungkin kegiatan itu menggangu keberadaan kelompok separatis. Apalagi, mereka menjanjikan akan membangun daerah yang hingga kini tak terealisasikan," ucapnya kepada wartawan, Kamis (4/8). Saat ditanyakan tentang penambahan jumlah personel TNI, Edhie menegaskan bahwa itu tidak perlu. "Jumlah TNI di Papua sudah mencukupi. Tidak perlu dilakukan penambahan," paparnya. Sebelumnya, helikopter MI-17 milik TNI yang sedang melintas rendah di Puncak ditembak kelompok gerakan separatis, Rabu kemarin. Akibatnya, Pratu Fana Hadi yang terluka, akhirnya meninggal di dalam helikopter. Ia tertembus timah panas pada jantungnya.NOTE: PARA PETINGGI aparat keamanan negeri iniMENGATAKAN:mereka ini sangat sulit untuk di berantas di karenakan mereka telah membaur dengan masrakat setempat....,kalau begitu gunanya intelejen kita untuk apa?? makan tidur,terima gaji,gauli istri di rumah dan membuat laporan inelejen palsu? intelejen sering di rumah?? hahahahahaha kelaut saja.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar